note : BUNGLON_08: pendidikan yang membebaskan

pendidikan yang membebaskan

PENDIDIKAN YANG MEMBEBASKAN…?????
Dinamisasi masyarakat mengalami kemajuan seiring roda kehidupan yang juga terus beputar. Perkembangan dan kemajuan ini tak bisa dielakkan lagi, karena ini adalah keniscayaan zaman yang pesat disebabkan oleh semakin pesat serta majunya ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Kemajuan ini ditandai dengan banyaknya tekhnologi (alat komunikasi, informasi, dll) yang telah bisa digunakan oleh masyarakat serta menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan masyarakat. Dan ditandai juga dengan maraknya pembangunan dalam semua lini kehidupan.
Kemajuan zaman yang diekspresikan melalui ilmu pengetahuan, tkhnologi, budaya, modernisasi dan maraknya pembangunan ini, disatu sisi hanyalah memberikan kontribusi kesejahteraan pada sebagian kecil penduduk dunia. Sementara itu, kejayaan sebagian kecil dibelahan dunia ini sering kali menelan dan sebagian besar manusia lainnya kelembah kemiskinan (terutama kalangan komunitas petani, buruh, nelayan, dan usaha kecil seperti pedagang kaki lima). Sebagai contoh, berdirinya sebuah mall atau super market mengakibatkan termarginalnya para pedagang kaki lima, begitu juga dengan dikeluarkannya kebijakan pemerintah tentang penginporan beras mengakibatkan turunnya harga beras dan merugikan para petani, yang mayoritas menjadi penduduk Indonesia. Masalah-masalah diatas merupakan permasalahan social yang mesti di cari akar permasalahannya serta dicari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu, komersialisasi pendidikan dan ketidak jelasan subsidi dari Negara untuk pendidikan merupakan masalah social yang dialami masyarakat khususnya bagi kaum miskin. Implikasi dari komersialisasi pendidikan adalah mahalnya biaya pendidikan sehingga menyebabkan orang miskin tidak dapat menyekolahkan anaknya disekolah yang bagus dan bermutu. Dan lebih parah lagi, pendidikan tidak berorientasi pada proses penyikapan terhadap masalah-masalah social, akan tetapi lebih mengarah kepada pentransferan ilmu dan teori-teori. Pendidikan tidak mengarah dan mengajarkan murid-muridnya akan kesadaran dari ketertindasan akan tetapi lebih mengarah kepada pembodohan dan pelanggengan terhadap penindasan yang dilakukan oleh structural. Penddudukan adalah sebuah ikhtiar yang bisa menyadarkan seseorang dari ketertindasan dan ketidak adilan baik yang dilakukan oleh structural maupun cultural.
Kalau kita cermati lebih dalam, permasalahan social yang terjadi dalam kehidupan masyarakat bukanlah semata mata disebabkan oleh adanya penyimpangan perilaku atau permasalahan keperibadian, melainkan juga akibat permasalahan structural, kebijakan yang keliru, tidak konsistennya impelemintasi kebijakan dan partisipasi serta kesadaran masyarakat yang kurang, kondisi seperti ini mendorong masyarakat berada dalam situasi structural yang tidak bebas untuk berkreasi dan mengeksperisikan aspirasi dan pikiran/ ide dalam kehidupannya serta mengakibatkan masyarakat dalam kondisi tidak berdaya (powerless). Seperti masalah kemiskinan dan komersialisasi pendidikan diatas, yang lahir tidak hanya disebabkan oleh masalah individual, seperti orang-orang miskin yang bodoh, malas, tidak punya etos kerja yang tinggi, tidak memiliki global skill, atau pemahaman tentang kemiskinan sebagai nasib (culture of poverty atau budaya kemiskinan). Namun pada aspek lain, kemiskinan dan komersialisasi pendidikan itu ada karena kesalahan kebijakan structural yang menggengkan atau bahkan kemiskinan dan konmersialisasi pendidikan itu memang diciptakan dan dilanggengkan oleh struktur yang memihak pada penguasa misalnya, karena tujuan politik, ekonomi atau meligitimasikan kekuasaanya agar mudah untuk menindas orang yang berada dibawah kekuasaannya…..
Bagimana mengatasi kemiskinan dan masalah social lainya serta bagimana strategi yang akan digunakan dalam peruses perubahan? Tergantung idealogi apa yang dipakai. Akan tetapi, yang penting adalah bagaimana masarakat dapat melakukan perubahan social liwat aksi kolektif, pengembangan masarakat (community development), serta melakukan aksi bersama dalam wujudkan gerakan social (social movenent) pada aksi revolusi (revotion), sehingga masarakat mampu keluar dari remasalahan social yang menghimpit mereka.
Pengembangan masarakat adalah sebuah ikhtiar praksis untuk mengarakan masarakat kepada keperibadian, sehinga mereka mampu menganalisa sendiri isu-isu sosisl serta dapat menemukan solusi atas permasalahan merekan. Pengembangan masyarakat ( community development) sebagai satu contoh aksi social dalam menyelesaikan problem social dan memberi perhatian yang besar pada perubahan masyarakat yakni perubahan yang menuju kearah yang lebih baik. Perubahan tersebut dimulai dari tingkat personal masyarakat, sampai pada level social melalui perubahan institusi social yang ada dalam masyarakat. Pada tingkat personal masyarakat, dibutuhkan kesadaran dari diri masyarakat, karena tanpa kesadaran perubahan dalam masyarakat tidak akan tercapai. Untuk itu sangat diperlukan perubahan pada personal masyarakat, demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.
Banyak totoh yang mempelopori di dalam masyarakat, baik dari segi pemikiran (ide) maupun dari segi aksi sosialnya diantaranya adalah Nabi Muhammad SAW, Karl Mark, Paulo Feire dan banyak lagi tokoh-tokoh lain yang berpengaruh dalam masyarakat, mereka berkeyakinan bahwa perubahan yang dilakukan dalam masyarakta harus dimulai atas dirinya sendiri dan mempunyai kesadaran atas masalah yang dihadapinya serta berkeinginan untuk merubah keadaan tersebut agar menjadi lebih baik.
Muhammad SAW dan Karl Mark adalah dua sosok yang telah mampu merubah peradaban manusia, dari ketertindasan menjadi manusia yang berdaya, serta mampu mempengaruhi pola piker dan tindakan banyak orang. Sampai hari ini setidaknya pengaruh itu tetnanam kuat dalam pikiran dan tindakan manusia dalam pelosok dunia.
Ajaran Muhammad SAW mampu melahirkan masyarakt yang ideal pada waktu itu, tediri dari orang-orang yang tidak mementingkan dirinya sendiri, dan selama 30 tahun berhasil bereksperiment dalam melakukan demokrasi sejati di dunia berdasarkan persamaan, keadilan dan moralitas. Muhammad SAW telah mampu merubah struktur masyarakt yang timpang dan yang tidak manusiawi. Muhammad SAW tidak hanya melakukan revolusi keimanan dengan menimbulkan kesadaran dalam diri seseorang tentang pentingnya perubahan, melainkan juga dengan melakukan protes tehadap realitas social cultural masya rakat Arab, sepeti masyarakat perbudakan, pembelaan teerhadap wanita dan hak-haknya. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa salah satu inti dari ajaran Muhammad SAW adalah membentuk kesadaran manusia melalaui revolusi keimanan. Ajaran Nabi Muhammad SAW lebih menonjolkan pada ranah penguatan keimanan (tauhid). Seseorang terhadap Allah SAW dengan menanamkan aqidah kepercayaan terhadap sang pencipta (monotisme).
Begitu pun Karl Mark setelah dua abad wafatnya dia menyandang seseorang filosof yang tidak hanya mampu berteori saja, akan tetapi bisa meggerakkan umat manusia, serta teorinya maupu mempengaruhi hampir semua disiplin ilmu pengetahuan dewasa ini. Pikiran pikiran Karl Mark merupakan salah satu teori yang paling komprehensip tentang manusia dan masyarakat yang pernah dikenal dunia ilmu pengetahuan. Marxisme menjelaskan hampir semua aspek kehidupan social dan individu (hakiakat manusia), ekonomi, agama, politik, filsafat, stratifikasi, social dan lain sebagainya. Bayansan masyarakat yang dicita-citakan oleh Mark mirip seperti impian setiap orang dimana saja dan kapan saja yakni terciptanya tatanan ,masyarakat yang bebes dari ketertindasan dan ketidak adilan oleh struktural maupun cultural. Tetap yang berbeda Mark berusaha mencari sebab musabab mengapa manusia Dalam kenyataannya lebih banyak tertindas. Mark membangun argument-argumen secara teliti dan sistematis mengenai mengapoa dalam kenyataannya orang dan golongan masyarakat menjadi miskin dan tertindas. Dan banyak dalam hal, Mark berhasil menguraikan sebab musabab tersebut. Argument-argumennya tersusun dalalm sebuah buku yakni ( das Capital modal). Mark juga berkeyakinan bahwa perubahan harus dimulai dari dirinya sendiri yakni kesadaran akan ketindasan, maupn pemikiran Karl Mark lebih mengarah kepada keadilan dan kebebasan manusia dalam bereaksi dan berproduksi(ekonomi). Tanpa ada tindasan, baik secara structural (kebijakan) maupun kutural. Menurut Mark perbaikan ekonomi (produksi) dam kesetaraan (keadialan) merupakan hal yang sangat penting dalam proses perubahan.
Berbeda dengan Paulo Feire, seorang pemikir, konseptor pendidikan dan organisator politik berkebangsaan Brazil, menyadari betapa pentingnya “ kesadaran manusia” terhadap nsuatu perubahan dalam masyarakat sehingga Paulo mencetuskan teori kesadaran yang dimiliki masyarakat, karena kwsadaran merupakan kunci yang harus dimiliki masyarakat agar perubahan dapat tercapai. Denga adanya kesadaran yang dimiliki masyarakat, maka akan sangat mudah untuk menyelesiakan problem-problem dalam masyarkat. Kesadara akan dapat terwujud melalui “ proses pendidikan social”, yang menempatkan pelajar sebagai subjek nukan objek dan menjadikan realitas social sebagai materi pembelajaran serta bersifat dialogis yang berorientasi pada terwujudnya kesadaran kritis dalam diri masyarakat. Feire juga mencetuskan idenya tentang proses penyadaran melalui pendidikan social serta memberikan gambaran tentang proses diri seseorang dari satu menuju kesadaran lain. Inilah yang membuat penulis tertarik untuk membahas pemikiran Paulo Feire tentang kesadaran serta merevansikannya terhadap proses pengembangan masyarakat sebagai salah satu cara untuk merubah masyarakat menjadi berdaya.
Paulo Feire menggolongkan kesadaran manusia menjadi 3 golongan. 1. Kesadaran Magis ( magical consciousness), kesadaran naïf (naival consciousness) dan kesadaran kritis (critical consciouss).
1. Kesadaran Naif : keadaan yang dikatergorikan dalam kesadaran ini adalah lebih melihat “aspek manusia” sebagai akar penyebab masalah masyarakat. Masalah etika, kreativitas dan need for achievement dalam kesadaran ini dianggap sebagai penentu perubahan social. Jadi dalam menganalisis kemiskinan masyarakat, memiliki kewiraswastaan atau tidak memiliki budaya membangun dan seterusnya.
2. Kesadaran magis : yakni suatu kesadaran masyarakat yang tidak mampu melihat kaitan antara satu factor dengan factor laen. Misalnya, masyarakat miskin yang atidak mampu melihat kaitan kemiskinan mereka dengan system politik dan kebudayaan. Kesadaran magis lebih melihat factor di luar manusia (natural maupun supra-natural) sebagai penyebab ketidak berdayaan.
3. Kesadarn kritis : kesadaran ini lebih melihat aspek system dan struktur sebagai sumber masalah. Pendekatan structural menghindari ”blaming the victims” (menyalahkan korban) dan melakukan analisis kritis untuk menyadari struktur dan system social, politik, ekonomi dan budaya serta akibatnya terhadap keadaan masyarakat.
Untuk mencapai kesadaran kritis dibituhkan pendidikan krits yang berbasis pada realitas social. Paulo Friere menilai bahwa konsep pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah adlah pendidikan “gaya bank” menganggap murid sebagai objek, tidak memiliki potensi dan murid tersebut harus diberikan (ditransfer) dengan ilmu atau teori-teori. Pendidikan seperti itu tidak dapat menimbulkan atau menumbuhkan kesadaran kritis bagi murid-muridnya dan hanya menjadikan murid sebagai robot-robot yang tidak mengerti akan realita social yang dihadapinya. Dalam pandangan kritis, tugas pendidikan adalah melakukan refleksi kritis terhadap system dan ideology dominan yang tengah berlaku dimasyarakat, menantang system yang tidak adil serta memikirkan system alternative ke arah tranformasi sdsial menuju suatu masyarakat yang adil. Dengan kata lain tugas utama pendidikan adalah ”memanusiakan kembali manusia yang mengalami dehumanisasi” karena system dan struktur yang tidak adil.
Dengan pertimbangan bahwa konsep kesadaran (melalui pendidikan kritis) yang dicetuskan oleh Paulo friere memiliki relefansi yang sangat signifikan dengan proses pengembangan masyarakat, maka menarik untuk mengkaji pemikiran (ide) Paulo friere tentang kesadaran (kritis) dan merelefansikannya terhadap proses pengembangan masyarakat.

0 Response to "pendidikan yang membebaskan"

Posting Komentar